Keanekaragaman Hayati

A. Pengertian
Setiap makhluk hidup tentu memilki ciri dan tempat hidup yang berbeda. Melalui pengamatan kita daat membedakan mereka satu terhadap lainnya. Misalnya berdsarkan bentuk tubuh, ukuran tubuh, warna tubuh, tempat hidup, tingkah laku, bentuk interaksi, cara reproduksi dan jenis makanannya. Keberagaman mereka itulah yang dsebut dengan Keanekaragaman Hayati atau Biodiversitas.
Para ilmuan dapat mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam dengan cara mempelajari pola – pola yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup.Misalnya mengamati persaaan dan perbedaan pada struktur morfologi, anatomi, ataupun tingkah laku. Selanjutnya melalui cara mereka memberi nama untuk masing – masing makhluk hidup tersebut.

B. Tingkat Keanekaragaman Hayati
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Genetika adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat – sifat makhluk hidup dari induk kepada ketuunannya.
Gen terdapat di lokus gen pada kromosom atau di alam inti sel setiap makhluk hidup.Setiap individu dapat memilki kerangka dasar gen yang sama. Akan tetapi komposisi atau susunan perangkat gen masing – masing individu dapat berbeda – beda tegantung pada ” tetua ” yang menurunkannya.
Contoh keanekeragaman hayati tingkat gen, adalah mawar merah - mawar putih( satu contoh ). Mawar merah dan mawar putih merupakan satu jenis yaitu berasal dari mawar. Akan teapi yang membedakannya adalah gen-nya, sehingaa warna nya menjadi berbeda.
2. Keanekaragaman Tingkat Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis dapat lebih mudah dipahami dibanding keanekaragaman tingkat gen.Karena pada keanekaragaman tinkat jenis ini kita dapat mengenali berbagai jenis makhluk hidup di sekitar lingkungan kita. Misalnya, Pohon jeruk dengan pohon aren. Kedua tumbuhan ini sangat mudah kita bedakan karena kedua nya berbeda jenis dan bukan 1 keturunan.
3. Keanakeragaman Tingkat Ekositem
Interaksi Makhluk hidup dengan lngkungan biotik maupun abiotik disebut dengan Ekosistem. Lingkungan tempat hidup suatu makhluk hidup sangat beragam. Hal ini terjadi karena adanya penyesuaiansifat – sifat keturunan dengan lingkungan tempat hidupnya.Sehingga, keberagaman kondisi lingkunganda makhluk hidup yang menempatinya akan membentuk keberagaman makhluk hidup pada tingkat ekosistem.
Sebagai contao makluk hidup yang hiu di daerah sungai ( ekosistem sungai ) tentu berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di daerah laut ( ekositem laut )

C.Keanekaragaman Hayati Indonesia
Keunikan keanekaragaman hayati di Indonesia ditandai dengan terdapatnya jenis hewan bertipe Oriental ( Asia ), Australia, dan Peralihan serta tumbuhan bertipe Malesiana. Keunikan lainnya adalah terdapat jenis hewan dan tumbuhan yanga bersifat andemik dan langka. Hal ini disebabkan karena berdasarkan letak geografisnya Indonesia terletak diantara dua samudra ( samudera Pasifik dan Samudra Hindia ) yang menjebatani dua daratan yang biogeografisnya yang sangat berbeda ( Benua Asia an Benua Australia ).
Memiliki Fauna Bertipe Oriental ( Asia ), Australia, dan Peralihan.
Dalam ekspedisinya ke Indonesia, Alfred R. Wallace (1856), membuat garis pembatas yang memebentangi mulai dari selat Lombok ke Utara melewati Selat Makasar. Garis pembatas tersebut disebut dengan garis Wallace. Garis wallece tampak seolah – olah memisahkan daerah geografis Oriental ( Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan ) dengan geografis Australia ( Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara ).
Selanjutnya ahli zoologi asal Jerman bernama Max Weber mengemukakan bahwa hewan yang ada di Sulawesi tidak sepenuhnya dapat di di kelompokkan menjadi hewan Australia. Sebab hewan tersebut juga ada yang memiliki ciri seperti hewan Oriental. Dan ia berpendapat bahwa hewan yang berda di Sulawesi merupakan hewn peralihan antara hewan Oriental – Australia. Selanjutnya Weber membut garis pembatas di sebelah timur Sulawesi yang membentang ke Utarahingga kepulauan Aru di selatan. Garis tersebut dinamakan garis Weber.
a. Ciri Hewan daerah Oriental ( Asia )
1) Mamalia berukuran besar.
Bebebrapa contohnya seperti Gajah Sumtera (Elephas maximus sumatrensis), tapir sumatera (Tapirus indicus), beruang madu (Helarctos malayanus).
2) Memliki bnayak jenis hewan primata.
Beberapa contaohnya adalah Kera (Macaca faccicularis), orang utan Sumatera ( Pongo pygmaeus abelii), bekantan (Nasalis larvatus).
3) Warna bulu kurang menarik dan tidak beragam.
Beberapa contohnya adalah Burung rangkong ( Rhinoplax vigil ), jalk bali ( Leucopsar rothschildi ), murai ( Myophoneus sp. ) dan elang putih ( Mycrohyerax latifrons )
b. Ciri Hewan Daerah Australia
1) Mamalia berukuran lebih kecil.
2) Memliki mamalia berkantong.
Beberapa contohnya adalah walabi kecil ( Dorcopsulus vanheurni ), kanguru pohon ( dendrolagus ursinus )dan kukskus berbintik ( Spilocuscus maculatus ).
3) Tidak ada primata.
4) Warna bulu burung lebih menarik dan beragam.
Beberapa contohnya adalah burung cendrawasih ( Paradisaea minor ), burung kausari ( Casuarius casuarius ), burung kakatua raja ( Probosciger atterimus ) di Papua dan di Maluku.
c. Ciri hewan daerah Peralihan
Misalnya Komodo ( Varnus komodiensis ) di Pulau Komodo NTT, Babirusa ( Babyrousa babyrussa ), anoa ( Bubalus depressiconis ), dan burung maleo ( Macrocephalon maleo ) di Sulawesi.

Memlilki Flora Bertipe Malesiana
Malesiana merupakan suatau kawasan otani dunia yang meliputi Indonesia Malaysia, Fhilipina, Papua New Guini, dan Kepulauan Salomon.Kondisi daeraha yang memliki tumbuhan bertipe Malesiana ini adalah daerah yang merupakan kawasan hutan hujan tropis dengan penetrsi snar mataharisepanjang hari dan curah hujan yang tinggi.
Contaoh tumbuhan Malesiana adalah Pohon kayu ramin ( Gonystylus bancanus ), Keuring rawa (Dipterocarpus spp.), dan beberapa jenis tumbuhan liana ( memanjat ) seperti durian ( Durio zibethinus ), mangga ( Mangifera indica). Dan sukun (Artocarpus spp.)

Memiliki hewan dan tumbuhan Endemk.
Hewan dan tumbuhan Indonesia yang bertipe andemik adalah tipe yang juga terdapat dinegara – negara lain. Beberapa contoh hewan yang bersifat andemik adalah Komoda ( Varanus komodoensis ), di Pulau Komodo; babirusa ( Babyrousa babyrussa ), dan burung maleo ( Macrocephalon maleo ) di Sulawesi.
Adapun contoh tumbuhan nya adalah Bunga raflesia ( Rafflesia arnoldii ) dihutan Bengkulu, Sumatera barat, dan Jambi: matoa ( Pometia pinnata , dan ratu sulur permata hijau ( Strongylodon macrobotrys )di Papua.
Memilki hewan dan tumbuhan yang berstatus Langka.
Hewan yang berstatus Langka, anatra lain badak sumatera ( Dicerorhinus sumatrensis ), harimau sumatera ( Panthera tigris sumatrae), tapir ( Tapirus indicus ), rangkong ( Rhyticeros cassidix ), orang utan ( Pongo pygmaeus ),buaya muara ( Crocodylus porosus), penyu hijau ( Chelonia mydas ), cendrawasih ( Paradisaea minor ). Sebagian dari hewan yang berstatus langka ini telah terdaftar di International Union for Conservation of nature resources ( IUCN ) Red Data Book, yaitu suatu badan konservasi dunia.
Adapun jenis tumbuhan yang berstatus langka dan terancam punah, antara lain matoa ( Pametia pinnata ), gandaria ( Bouea macrophylla ), badali ( Radermachera gigantea ), kepuh ( Sterculia feotida ), bendo ( Artrocarpus alasticus)

D. PENYEBAB HILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI
1. Hilangnya habitat dan fragmentasi
Hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada empat yang sesuai ( cocok ) untuk hidup.Pembangunan di daerah pantaidapat menyebabkan musnahnya batu karang dan komunitas panti. Padahal yang kita ketahui daerah pantai adalah temapt unuk tempat tinggal hidup habitat yang sesuai bagi beberapa spesies makhluk hidup.
Sedangkan yang dimaksud dengan Fargmentasi habitat adalah pemisahan suatu habitat manjdai lebih kecl lagi. Spesies – spesies yang terdapat pada habitat – habitat kecil ( terpencil ) akan lebih mudah terserang oleh perubahan suhu, angin, kebakaran, predator, dan penyakit.
2. Spesies Eksotik ( Spesies pendatang )
Dari berbgai kasus, masuknya spesies pendatang ke suatu ekosisiem berwa dari kegitan atau ulah manusia.Dalam hal ini ada yang secara sengaja mendatangkan nya dan ada jua yang secara sengaja telah menyebabkan masuknya suatu spesies pendatang. Selanjutnya pada kasus yang lain, keadiran spesies pendatan dapat pula mengalahkan atau mendominasi spesies asli. Seperti halnnya yang terjadi di Amerika Serikat ketika mendatangkan Kudzu, sejenis tanaman rambat yang hidup di Jepang.Pada saat itu mereka sengaja mendatangkan Kudzu umtuk mengurangi erosi tanah. Namun malah di lingkungan yang baru tanaman tersebut mampu tumbuh cepat sehingga menutupi daerah tanaman asli.
3. Degradasi Habitat
Degradasi habitat adalah kerusakan habitat oleh polusi.Polusi dapat diartikan sebagai perubahan – perubahan lingkungan yang menimbulkan pengaruh negatif terhadap kehidupan dan kesehatan makhluk hidup.
4. Eksploitasi secara berlebihan
Ekspoloitasi sumbe daya alam dapat dilkatakn berlebihan jika jumlah yang diambil lebih besar dibandingkan dengan kemampuan smber aya alam tersebut untuk memperbarui diri.

E. USAHA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
1. Usaha Perlindungan melalui Konservasi
a. CagarAlam
Cagar Alam adalah kawasan suaka alam yang memilik tumbuhan, hawan dan ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. Perkembangan yang berlangsung disana terjadi secara alami.
Di Indonesia terdapat sebanyak 237 kawasan cagar alam ( sebanyak 228 berupa cagar alam darat dan 9 cagar alam laut ). Beberapa diantaranya.
Cagar alam
Lokasi
Cagar Alam Darat
1. Cagar Alam Lambah Anai
Sumatera Barat
2. Cagar Alam Gunung Papandayan
Jawa Barat
3. Cagar Alam Bukit Sepung Hawung
Kalimantan Tengah
4. Cagar Alam Morowali
Sulawesi Tengah
5. Cagar Alam Enarotali
Papua
Cagar Alam Laut
1. Cagar Alam Anak Karakatau
Lampung
2. Cagar Alam Kepulauan Aru Tenggara
Maluku
3. Cagar Alam Kepulauan Karimata
Kalimantan Barat

b. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa ( hewan ) untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan dnega pembinaan terhadap habitatnya.
Di Indonesia terapat sebanyak 70 suaka margasatwa darat dan 7 suaka margasatwa laut. Beberapa diantaranya adalah :
Suaka margasatwa
Lokasi
Suaka Margasatwa Darat
1. Suaka Margasatwa Rawa Singkil
NAD ( Aceh )
2. Suaka Margasatwa Muara Angke
DKI Jakarta
3. Suaka Margasatwa Tanimbar
Maluku
4. Suaka Margasatwa Buton
Sulawesi Tenggara
Suaka Margasatwa Laut
1. Suaka Margasatwa Foja
Papua
2. Suaka Margasatwa Pulau Kassa
Maluku

c. Taman Nasional
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosisitem asli yang dikelola dengan sisitem zonasi.
Di Indonesia terdapat sebanyak 50 taman nasional ( 42 berupa tanaman nasional darat dan 8 taman nasional laut ). Beberpa di antara nya adalah sebagai berikut.
Taman Nasional
Lokasi
Taman Nasional Darat
1. Taman Nasional Meru Betiri
Jawa Timur
2. Taman Nasional Ujung Kulon
Banten
3. Taman Nasional Yanjung Puting
Kalimantan Tengah
Taman Nasional Laut
1. Taman Nasional Bunaken
Sulawesi Utara
2. Taman Nasional Komodo
NTT

d. Taman Wisata Alam
Taman wisata Alam adalah kawasan pelestarian alam yang diuat untuk keperluan pariwisata dan rekeasi alam.
Di Indonesia memiliki 119 taman wisata alam yang trdiri atas taman wisata alam darat sebanyak 101 dan taman wisata laut sebanyak18. Beberpa contohnya adalah sebagai berikut:
Taman Wisata Alam
Lokasi
Taman wisata alam darat
1. Taman wisata alam Ruteng
NTT
2. Taman wisata alam Beriat
Papua
3. Taman wisata alam Rimbo Panti
Sumatera Barat
Taman wisata Alam Laut
1. Taman Wisata Alam Teluk Lasoso
Sulawesi Tenggara
2. Taman wisata Alam Kepulauan Padadau
Papua

e. Taman Hutan Raya
Taman Hutan Raya adalah kawasan pelajaran alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan hewan yang alami ataupun bukan alami, asli atau bukan asli.
Beberpa contoh Taman Hutan Raya di Indonesia.
Taman Hutan Raya
Lokasi
Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman
Lampung
Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda
Jawa Barat
Taman Hutan Raya Ngurah Rai
Bali

f. Taman Buru
Taman Buruadalah kawasan yang didalamnya terdapat potensisatwa buru yang diperuntukkan untuk rekreasi berburu.
Di Indonesia taman buru ada 14 lokasi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
Taman Buru
Lokasi
Taman Buru Pulau Pini
Sumatera Utara
Taman Buru Dataran Bena
NTT
Taman Buru Padang Mata Onsu
Sulawesi Tenggara

2. Usaha Perlindungan melalui Peraturan Perundangan
Peraturan perundangan yang dikeluarkan pemerintah untuk mnjaga kelestarian keanekaragaman hayati tertama bertujuan untuk melindungi beberapa jenis hewan yang berada diIndonesia. Contohnya adalah sebagai berikut :
Nama Hewan
Perlindungan
Habitat Indonesia
Babi Rusa
PP No. 7 & 8 Th. 1999
Di Sulawesi dan Pulau Buru
Banteng
PP No. 7 & 8 Th. 1999
Di Jawa
Bekantan
301/kpts-II/1991
Di Sumatera dan Kalimantan
Kukang
PP No. 7 & 8 Th. 1999
Di Sumatera, Kilamntan dan Jawa
Kera Hantu
PP No.7 & 8 Th. 1999
Di Sulawesi

3. Usaha Pelindungan melalui Kepres
Misalnya melalui Kepres No. 4 Tahun 1993 yang telah ditetapkan beberapa tumbuhan dan hewan asli Indonesia sebagai tumbuhan dan hewan nasional. Tumbuhan dan hean tersebut adalah Rafflesia arnoldii sebagai bunga langka, melati sebagai bunga bangsa, elang jawa sebagai satwa udara nasional, komoda sebagai satwa darat nasional, dan ikan solera merah sebagai satwa air nasional.

F. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
1. Sumber daya umbuhan
a) Sumber makanan
Tanaman padi, jagung, gandum, dan sagu tlah dijadikan sebagai sumber makanan utama manusia.
b) Sumber ekonomi
Indonesia merupakan negra pengekspor kayu terbesar di duni, Kemuian selain dalam bentuk kau, bentuk sumber ekonomi lainnya dapat berupa getah, buah, dan bunga.
c) Sumber obat – obatan dan kosmetika
Tanaman jenis obat – obatan yang ada di Indonesia seperti temulawak,
jahe, kunyit, sambiloto, jambu biji, kumis kucing dan mengkudu yang sebagian dari tanman tersebut ada yang dgunakan sebagai jamu.
Selain itu, berbagai jenis tumbuhan lainnya dapat juga dibuat sebagai bhan kosmetika, seperti cendana, kenanga, dan kemuning.
d) Sumber bahan bangunan
Kayu jati meupakan salah satu jenis kayu pilihan ang digunakn sebgai bahan bangunan.disamping itu ada juga miranti, bambu, dan lontar.
e) Sumber plasma nutfah
Tingginya keanekaragaman tumbuhan di hutan menyebabkan tersedianya keanekaragaman gen..
2. Sumber daya hewan
a) Sumber makanan
Misalnya berupak daging, telur, dan susu. Beberapa contoh hewan tersebut adalah sapi, kerbau, kambing, ayam, dan ikan.
b) Sumber Sandang
Contohnya, mantel wol ( dari bulu domba ), kain sutera ( dari bahn kepompong ulat sutera )dan sepatu ( dari kulit lembu,ula, serta buaya ).
c) Sumber obat – obatan
Misalnya, Lebah madu dan ular kobra yang telah dikenal pemanfaaannya sebagai bahan dasar pembuatan obat – obatan.
d) Sumber plasma Nutfah
Seperti halnya tubuhan, tingginya keanekaragaman hewan menyebabkan tersedianya keanekaragaman gen..
e) kesenagan
Diantaranya kucing, burung, dan kan mas.

3. Sumber daya mikrob
Merupakan suber daya alam hayati yang bersifat mikroskopis. Beberpa bentuk pemanfaatannya bagi manusia adalah sebagai berikut:
a) Sebagai dekomposer ( Pengurai ) didalam ekosistem.
b) Mambantu penyelesaian masalah pncemaran.
c) Membantu teknik rekayasa genetika.
0 Responses